عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فَيْمَنْ عِنْدَهُ» . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Terjemahan

Abu Huraira melaporkan bahwa utusan Allah menyatakan bahwa Tuhan berkata, “Aku hadir ketika hamba-Ku memikirkan aku, dan aku bersamanya ketika dia mengingat aku. Jika dia mengingat aku dalam hati, aku akan mengingat dia di dalam hati, dan jika dia mengingat aku di antara manusia, aku akan mengingatnya di antara orang-orang yang lebih baik dari mereka. (Bukhari dan Muslim.)