Malik berkata bahwa dia mendengar Rasulullah berkata, “Barangsiapa menyebut Allah di antara orang-orang yang lalai adalah seperti orang yang terus berperang setelah orang lain melarikan diri; orang yang menyebut Tuhan di antara orang-orang yang lalai adalah seperti cabang hijau di atas pohon yang layu. (Ada yang mengatakan, “Seperti pohon hijau di tengah-tengah pohon-pohon”); orang yang menyebut Allah di antara orang-orang yang lalai. Ia adalah seperti lampu di dalam rumah yang gelap; barangsiapa menyebut Allah di antara orang-orang yang lalai, maka Allah memperlihatkan tempat tinggalnya di surga selama hidupnya. Barangsiapa menyebut Allah di antara orang-orang yang lalai akan diampuni dosa sebanyak jumlah orang yang memiliki kemampuan berbicara (fasih) dan mereka yang kekurangan (a'jam)” Fasih mengacu pada manusia dan a'jam kepada binatang. Razin mengirimkannya.