وَعَن عبَادَة بن الصَّامِت قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسلم يَقُول «إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمُ فَقَالَ اكْتُبْ فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الْأَبَدِ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ إِسْنَادًا
Terjemahan

Anas melaporkan bahwa utusan Tuhan sering berkata, "Wahai Engkau yang membalikkan hati, tetapkan hatiku dalam agama-Mu." Anas berkata, "Nabi Allah, apakah engkau takut akan kami yang percaya kepadamu dan kepada-pesanmu?" Dia menjawab, "Ya. Hati berada di antara dua jari Tuhan dan Dia memutarnya sesuai kehendak-Nya." Tirmidzi dan Ibnu Majah menyampaikannya.