عَن جَابر بن عبد الله قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ حِينَ توفّي قَالَ فَلَمَّا صَلَّى عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَسُوِّيَ عَلَيْهِ سَبَّحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَبَّحْنَا طَوِيلًا ثُمَّ كَبَّرَ فَكَبَّرْنَا فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ سَبَّحَتْ ثُمَّ كَبَّرْتَ قَالَ: «لقد تضايق على هَذَا العَبْد الصَّالح قَبره حَتَّى فرجه الله عز وَجل عَنهُ» . رَوَاهُ أَحْمد
Terjemahan

Putri Asma dari Abu Bakar berkata, "Utusan Tuhan bangkit untuk menyampaikan pidato di mana dia menyebutkan cobaan yang akan dialami seseorang di dalam kubur. Setelah dia menyebutkan itu, orang-orang Muslim berteriak cemas." Bukhari menyampaikannya sebagai berikut, tetapi Nasa'i menambahkan, "yang menghalangi saya untuk memahami apa yang dikatakan utusan Tuhan. Jadi ketika keributan itu mereda, saya berkata kepada seorang pria di dekat saya, 'Tuhan memberkati Anda, apa yang dikatakan utusan Tuhan di akhir pidatonya?' Dia menjawab bahwa dia mengatakan bahwa dia telah mendapat wahyu bahwa cobaan yang akan mereka alami di kuburan mereka akan mendekati ad-Dajjal."