عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ: إِنِّي أُحَدِّثُ نَفْسِي بِالشَّيْءِ لَأَنْ أَكُونَ حُمَمَةً أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَتَكَلَّمَ بِهِ. قَالَ: «الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَدَّ أَمْرَهُ إِلَى الْوَسْوَسَةِ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
Terjemahan
Al-Qasim b. Muhammad mengatakan bahwa seorang pria mengatakan kepadanya bahwa dia sangat tertekan oleh pikiran yang mengembara saat dia sedang berdoa. Dia menyuruhnya untuk bertekun dengan doanya, menjelaskan bahwa dia tidak akan bebas dari itu sampai dia berkata ketika dia selesai berdoa, "Aku belum melakukan doaku dengan sempurna." Malik mengirimkannya.