عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:" ثَلَاثَةٌ تَحْتَ الْعَرْشِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْقُرْآنُ يُحَاجُّ الْعِبَادَ لَهُ ظَهْرٌ وَبَطْنٌ وَالْأَمَانَةُ وَالرَّحِمُ تُنَادِي: أَلَا مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ ". رَوَاهُ فِي شرح السّنة
Terjemahan
Tradisi Ibnu Mas'ud, “Ketika utusan Allah dibawa ke surga...” akan disebutkan dalam pasal tentang Mi'rāj, jika Tuhan Yang Mahatinggi menghendaki. Mi'rāj, Kitab 25, pasal 23, tradisi kedua terakhir dalam I.'Abd ar-Rahman b. 'Auf melaporkan Nabi berkata, “Tiga hal akan berada di bawah Takhta pada hari kebangkitan
Al-Qur'an yang akan bertengkar dengan manusia, memiliki makna eksoterik dan esoteris; kepercayaan; * dan ikatan hubungan yang akan mengatakan, “Allah bergabunglah dengan orang-orang yang bergabung dengan saya dan pisahkan orang-orang yang memisahkan saya”. *Bdk Qur'an, 33:72 Hal ini ditransmisikan dalam Syariah as-Sunnah