عَنْ جَابِرٍ قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَفينَا الْأَعرَابِي والأعجمي قَالَ: «اقرؤوا فَكُلٌّ حَسَنٌ وَسَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يُقِيمُونَهُ كَمَا يُقَامُ الْقِدْحُ يَتَعَجَّلُونَهُ وَلَا يَتَأَجَّلُونَهُ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيمَانِ
Terjemahan
'Abīda al-Mulaikī, seorang sahabat, melaporkan Rasulullah berkata, “Janganlah menjadikan Al-Qur'an sebagai bantal, * melainkan bacalah sebagaimana layaknya dibacakan pada malam dan siang hari. Bacalah dengan lantang, nyanyakanlah dan pertimbangkan isinya, mungkin kamu akan berhasil; tetapi janganlah kamu mencari pahala untuknya di dunia ini, karena itu memberi pahala. (Yaitu, di dunia berikutnya) *Sebuah ucapan yang memperingatkan terhadap kemalasan atau kelalaian. Baihaqi menularkannya dalam Syu'ab' al-īmān.