عَن أبي أَيُّوب قَالَ: كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُرِّبَ طَعَامٌ فَلَمْ أَرَ طَعَامًا كَانَ أَعْظَمَ بَرَكَةً مِنْهُ أَوَّلَ مَا أَكَلْنَا وَلَا أَقَلَّ بَرَكَةً فِي آخِرِهِ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ هَذَا؟ قَالَ: «إِنَّا ذَكَرْنَا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ حِينَ أَكَلْنَا ثُمَّ قَعَدَ مَنْ أَكَلَ وَلَمْ يُسَمِّ اللَّهَ فَأَكَلَ مَعَهُ الشَّيْطَانُ» . رَوَاهُ فِي شرح السّنة
Terjemahan

Kedua putra Sulami Busr* menceritakan bahwa ketika utusan Allah datang mengunjungi mereka, mereka menawarkan mentega dan kurma kepadanya, karena dia menyukai mentega dan kurma. *Mereka dikatakan sebagai 'Abdallah dan 'Atlya. Tapi masing-masing disebut Mizini. Ibn Abd al-Barr, Ist'iab, hal. 67, menyebutkan Busr as-Sulami, mengatakan dia juga disebut al-Mazini. Tahdhib, v, 158 menyebut 'Abdallah al-Mazini al-Qaisi dan vii, 223 menyebut 'Atiya al-Mazini al-Hilali. Abu Dawud mengirimkannya.