عَن المقدامِ بن معدي كرب سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «أَيُّمَا مُسْلِمٍ ضَافَ قَوْمًا فَأَصْبَحَ الضَّيْفُ مَحْرُومًا كَانَ حَقًّا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ نَصْرُهُ حَتَّى يَأْخُذَ لَهُ بِقِرَاهُ مِنْ مَالِهِ وَزَرْعِهِ» . رَوَاهُ الدَّارمِيّ وَأَبُو دَاوُد
وَفِي رِوَايَة: «وَأَيُّمَا رَجُلٍ ضَافَ قَوْمًا فَلَمْ يُقْرُوهُ كَانَ لَهُ أَن يعقبهم بِمثل قراه»
Terjemahan
Abul Ahwas al-Jushami mengutip ayahnya yang berkata, “Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku, jika aku datang kepada seorang pria yang tidak memberikan hiburan atau keramahan kepadaku dan kemudian dia datang kepadaku, haruskah aku memberinya hiburan atau memperlakukannya seperti dia memperlakukanku?” Dia menjawab, “Tidak, beri dia hiburan.” Tirmidhi mengirimkannya.