عَن ثابتٍ قَالَ: سُئِلَ أَنَسٌ عَنْ خِضَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: لَوْ شِئْتَ أَنْ أَعُدَّ شَمَطَاتٍ كُنَّ فِي رَأْسِهِ فَعَلْتُ قَالَ: وَلَمْ يَخْتَضِبْ زَادَ فِي رِوَايَةٍ: وَقَدِ اخْتَضَبَ أَبُو بَكْرٍ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ وَاخْتَضَبَ عُمَرُ بِالْحِنَّاءِ بحتا
Terjemahan
Abu Qatada mengatakan bahwa dia berkata kepada utusan Tuhan, “Saya memiliki kunci yang turun ke bahu, jadi haruskah saya menyisirnya?” Dia menjawab, “Ya, dan tunjukkan kehormatan padanya.” Abu Qatada sering mengolesinya dua kali sehari karena utusan Tuhan berkata, “Ya, dan tunjukkan kehormatan padanya.” Malik menularkannya.