عَن ثابتٍ قَالَ: سُئِلَ أَنَسٌ عَنْ خِضَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: لَوْ شِئْتَ أَنْ أَعُدَّ شَمَطَاتٍ كُنَّ فِي رَأْسِهِ فَعَلْتُ قَالَ: وَلَمْ يَخْتَضِبْ زَادَ فِي رِوَايَةٍ: وَقَدِ اخْتَضَبَ أَبُو بَكْرٍ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ وَاخْتَضَبَ عُمَرُ بِالْحِنَّاءِ بحتا
Terjemahan
'Ata' b. Yasar menceritakan bahwa ketika utusan Tuhan berada di masjid, seorang pria yang kepala dan janggutnya acak-acakan masuk, dan utusan Tuhan mengarahkan tangannya kepadanya seolah-olah dia memerintahkannya untuk mengatur rambut dan janggutnya. Ketika ia telah melakukannya dan kembali, Rasul Allah berkata: “Bukankah ini lebih baik daripada datang salah seorang di antara kamu dengan kepalanya kacau, seolah-olah dia adalah setan?” Malik menularkannya.