عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا ابْنَ عَبَّاسٍ إِنِّي رَجُلٌ إِنَّمَا مَعِيشَتِي مِنْ صَنْعَةِ يَدِي وَإِنِّي أَصْنَعُ هَذِهِ التَّصَاوِيرَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: لَا أُحَدِّثُكَ إِلَّا مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ: «مَنْ صَوَّرَ صُورَةً فَإِنَّ اللَّهَ مُعَذِّبُهُ حَتَّى يَنْفُخَ فِيهِ الرُّوحَ وَلَيْسَ بِنَافِخٍ فِيهَا أَبَدًا» . فَرَبَا الرَّجُلُ رَبْوَةً شَدِيدَةً وَاصْفَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ: وَيْحَكَ إِنْ أَبَيْتَ إِلَّا أَنْ تَصْنَعَ فَعَلَيْكَ بِهَذَا الشَّجَرِ وَكُلِّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ روح. رَوَاهُ البُخَارِيّ
Terjemahan
Abu Huraira mengatakan bahwa utusan Tuhan biasa datang ke rumah beberapa orang Ansar, tetapi di dekatnya ada sebuah rumah yang tidak pernah dia kunjungi. Itu membuat manusia tertekan, maka mereka berkata: “Wahai Rasulullah, kamu mengunjungi rumah orang itu dan dia, tetapi kamu tidak pernah mengunjungi rumah kami.” Rasulullah SAW menjawab, “Itu karena ada seekor kucing di rumahmu.” Mereka berkata, “Ada seekor kucing di rumah mereka,” dan dia menjawab, “Seekor kucing adalah binatang pemangsa.” (Penjelasan yang diberikan adalah bahwa kucing menggunakan taringnya untuk membunuh mangsanya dan tidak najis sedangkan anjingnya makan kotoran dan dianggap tidak bersih.) Daraqutni mengirimkannya.