عَن ابنِ عمَرِ قَالَ: مَرَرْتُ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي إِزَارِي اسْتِرْخَاءٌ فَقَالَ: «يَا عَبْدَ اللَّهِ ارْفَعْ إِزَارَكَ» فَرَفَعْتُهُ ثُمَّ قَالَ: «زِدْ» فَزِدْتُ فَمَا زِلْتُ أَتَحَرَّاهَا بَعْدُ فَقَالَ: بَعْضُ الْقَوْمِ: إِلَى أَيْنَ؟ قَالَ: «إِلَى أَنْصَافِ السَّاقَيْنِ» . رَوَاهُ مُسلم
Terjemahan
Aisyah mengatakan bahwa ketika Asma' putri Abu Bakr datang untuk mengunjungi utusan Tuhan mengenakan pakaian tipis dia berpaling darinya dan berkata, “Ketika seorang wanita cukup tua untuk menstruasi, Asma', tidak benar bahwa bagian mana pun darinya harus dilihat kecuali ini dan ini,” menunjuk ke wajah dan tangannya. Abu Dawud menuliskannya.