عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَتَّمُ فِي يَمِينه. رَوَاهُ ابْن مَاجَه وَرَوَاهُ أَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيّ عَن عَليّ
Terjemahan

'Abd ar-Rahman b. Tarafa mengatakan bahwa kakeknya 'Arfaja b. As'ad yang hidungnya dipotong pada pertempuran al-Kulab (ini adalah pertempuran sekitar sepuluh tahun sebelum Hijrah di mana suku Tamim bertunangan) mendapat hidung perak, tetapi bau busuk, jadi Nabi memerintahkannya untuk mendapatkan hidung emas. Tirmidhi, Abu Dawud dan Nasa'i mengirimkannya.