عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ: النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالثَّيِّبُ الزَّانِي وَالْمَارِقُ لدينِهِ التَّارِكُ للجماعةِ "
Terjemahan
Usama b. Zaid dijo

Rasulullah mengutus kami kepada beberapa orang di Yuhaina, dan saya menyerang salah satu dari mereka dan hendak memotongnya ketika dia berkata, “Tidak ada tuhan selain Tuhan.” Saya kemudian memotongnya dan membunuhnya, setelah itu saya pergi dan memberi tahu Nabi. Dia berkata, “Apakah kamu membunuhnya ketika dia telah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?” Saya menjawab, “Rasulullah, dia melakukan itu hanya sebagai sarana untuk menghindari kematian.” Dia bertanya, “Mengapa kamu tidak membelah hatinya?” * (Bukhari dan Muslim.) *Dia di sini ditegur karena menghubungkan motif dengan pria itu ketika dia tidak bisa mengetahui motif batinnya. Membelah hati adalah cara untuk memeriksa motivasi batin. Dalam versi Jundub b. 'Abdallah al-Bajali, Rasulullah Allah dilaporkan berkata beberapa kali, “Bagaimana Anda akan menangani 'Tidak ada tuhan selain Tuhan' ketika datang pada hari kebangkitan?” Muslim menularkannya.