عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذا جلس بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا فَقَدْ وَجَبَ الْغسْل وَإِن لم ينزل»
Terjemahan
Umm Salama menceritakan bagaimana Umm Sulaim berkata, "Rasulullah, Allah tidak malu akan kebenaran. Apakah ada pencucian yang diperlukan untuk seorang wanita ketika dia memiliki mimpi seksual?" Dia menjawab, "Ya, ketika dia melihat tanda-tanda cairan." Umm Salama kemudian menutupi wajahnya dan berkata, "Rasulullah, apakah seorang wanita memiliki mimpi seksual?" Dia menjawab, "Tentu saja. Dalam hal apa anaknya mirip dengannya?" (Bukhari dan Muslim.) Muslim menambahkan dalam versi Umm Sulaim, "Cairan pria kasar dan putih, wanita halus dan kuning, jadi kemiripan berasal dari yang menang atau datang lebih dulu."