عَن ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ اغْتَسَلَ بَعْضُ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَفْنَةٍ فَأَرَادَ رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم إِن يَتَوَضَّأَ مِنْهُ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ جُنُبًا فَقَالَ «إِنَّ الْمَاءَ لَا يُجْنِبُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُدَ وَابْنُ مَاجَهْ. وَرَوَى الدَّارمِيّ نَحوه
Salin
Kata Nafi

Saya menemani Ibnu 'Umar yang ingin buang air besar. Setelah melakukannya, dalam khotbahnya hari itu dia mengatakan bahwa seorang pria yang berjalan di sepanjang jalan bertemu dengan utusan Tuhan ketika dia keluar dari rumah rahasia, atau telah melewati air, dan memberi hormat kepadanya tanpa menerima tanggapan apa pun. Kemudian ketika pria itu hampir hilang dari pandangan di jalan, utusan Tuhan memukul tangannya ke dinding, menyeka wajahnya dengan mereka, memukul sekali lagi dan menyeka lengan bawahnya, kemudian menanggapi salam pria itu, berkata, "Satu-satunya hal yang mencegahku menanggapi salammu adalah bahwa aku tidak dalam keadaan murni." Abu Dawud menyebarkannya.