عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجْنِبُ ثُمَّ يَنَامُ ثُمَّ يَنْتَبِهُ ثُمَّ يَنَامُ. رَوَاهُ أَحْمد
Salin

Al-Hakam b. 'Amr mengatakan bahwa utusan Tuhan melarang seorang pria berwudhu dengan air yang tersisa oleh istrinya setelah menyucikan dirinya. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Tirmidzi menyampaikannya. Tirmidzi menambahkan, "Atau dia berkata, "Dengan kepergiannya." Dia mengatakan bahwa ini adalah tradisi hasan sahih.