عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَّهُ رَخَّصَ لِلْمُسَافِرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيَهُنَّ وَلِلْمُقِيمِ يَوْمًا وَلَيْلَةً إِذَا تَطَهَّرَ فَلَبِسَ خُفَّيْهِ أَنْ يَمْسَحَ عَلَيْهِمَا. رَوَاهُ الْأَثْرَمُ فِي سُنَنِهِ وَابْنُ خُزَيْمَةَ وَالدَّارَقُطْنِيّ وَقَالَ الْخَطَّابِيُّ: هُوَ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ هَكَذَا فِي الْمُنْتَقى
Salin

Al-Mughira b. Shu'ba berkata, "Aku membantu Nabi untuk berwudhu dalam perjalanan ke Tabuk, dan dia menyeka bagian atas dan bawah sepatu." Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah menyampaikannya. Tirmidzi berkata, "Ini adalah tradisi yang lemah. Saya bertanya kepada Abu Zur'a dan Muhammad, yaitu Bukhari, tentang tradisi ini dan mereka mengatakan bahwa itu tidak masuk akal." Abu Dawud juga menyatakannya lemah.