عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فُضِّلْنَا عَلَى النَّاسِ بِثَلَاثٍ جُعِلَتْ صُفُوفُنَا كَصُفُوفِ الْمَلَائِكَةِ وَجُعِلَتْ لَنَا الْأَرْضُ كلهَا مَسْجِدا وَجعلت تربَتهَا لنا طَهُورًا إِذَا لَمْ نَجِدِ الْمَاءَ» . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Terjemahan

Abul Juhaim b. al-Harith b. as-Simma berkata, "Aku bertemu dengan Nabi ketika dia sedang melewati air dan memberi hormat kepadanya, tetapi dia tidak menjawab sampai dia bangun dan pergi ke dinding, dan setelah mengikisnya dengan tongkat yang dimilikinya, dia meletakkan tangannya di dinding dan menyeka wajah dan lengan bawahnya; lalu dia membalas salamku." Saya belum menemukan versi ini dalam dua Shahih, atau dalam buku al-Humaidi; tetapi Baghawi menyebutkannya dalam Syarh as-sunnah, mengatakan bahwa ini adalah tradisi hasan.