عَنْ أَنَسٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ نَزَعَ خَاتَمَهُ. رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَقَالَ أَبُو دَاوُدَ: هَذَا حَدِيثٌ مُنْكَرٌ. وَفِي رِوَايَتِهِ وَضَعَ بَدَلَ نزع
Terjemahan

Abu Sa'id melaporkan utusan Tuhan yang mengatakan, "Dua orang tidak boleh pergi bersama-sama untuk buang air besar dan mengungkapkan bagian pribadi mereka dan berbicara, karena Allah marah dengan itu." Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah menyampaikannya.