عَن عبد الله بنِ مُغفَّلٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَوْلَا أَنَّ الْكِلَابَ أُمَّةٌ مِنَ الْأُمَمِ لَأَمَرْتُ بِقَتْلِهَا كُلِّهَا فَاقْتُلُوا مِنْهَا كُلَّ أَسْوَدَ بَهِيمٍ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالدَّارِمِيُّ وَزَادَ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ: «وَمَا مِنْ أَهْلِ بَيْتٍ يَرْتَبِطُونَ كَلْبًا إِلَّا نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ إِلَّا كَلْبَ صَيْدٍ أَوْ كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ كَلْبَ غنم»
Salin
Abdallah b. Mughaffal melaporkan Rasulullah berkata, “Jika anjing-anjingnya bukan spesies makhluk, saya harus memerintahkan agar mereka semua dibunuh; tetapi bunuh setiap yang hitam murni.” Abu Dawud dan Darimi mengirimkannya. Tirmidhi dan Nasa'i menambahkan, “Tidak ada keluarga yang melekat pada seekor anjingnya tanpa mengurangi qirat dari perbuatan baik mereka setiap hari, kecuali dalam kasus seekor anjing-kucing pemburu, seekor anjing-ternak, atau seekor gembala.”