عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا وَقَعَتِ الْفَأْرَةُ فِي السَّمْنِ فَإِنْ كَانَ جَامِدًا فَأَلْقُوهَا وَمَا حَوْلَهَا وَإِنْ كَانَ مَائِعًا فَلَا تَقْرَبُوهُ» . رَوَاهُ أَحْمد وَأَبُو دَاوُد
وَرَوَاهُ الدَّارمِيّ عَن ابْن عَبَّاس
Terjemahan
Abuz Zubair mengutip otoritas Jabir untuk pernyataan bahwa utusan Tuhan berkata, “Apa yang dilontarkan laut dan ditinggalkan oleh air pasang Anda boleh makan, tetapi apa yang mati di laut dan mengapung tidak boleh Anda makan.” Abu Dawud dan Ibnu Majah mengirimkannya, tetapi Muhyi as-Sunna mengatakan kebanyakan orang berpendapat bahwa itu tidak lebih jauh dari Jabir.