حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ كُنَّا يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ أَلْفًا وَأَرْبَعَمِائَةٍ فَبَايَعْنَاهُ وَعُمَرُ آخِذٌ بِيَدِهِ تَحْتَ الشَّجَرَةِ وَهِيَ سَمُرَةٌ . وَقَالَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَلاَ نَفِرَّ . وَلَمْ نُبَايِعْهُ عَلَى الْمَوْتِ.
Salin
Telah diriwayatkan (melalui rantai pemancar yang berbeda) tentang otoritas Abu Zubair yang mendengar Jabir ditanyai apakah Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengambil sumpah setia di Dhu'l-Hulaifah. Katanya
Tidak! Tetapi dia berdoa di tempat itu, dan dia mengucapkan sumpah setia di mana pun kecuali di dekat pohon di (oo Hudaibiya yang datar. Ibnu Juraij mengatakan bahwa dia diberitahu oleh Abu Zabair yang mendengar Jabir b. Abdullah berkata: Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa di atas sumur di Hudaibiya (akibatnya airnya yang sedikit naik dan bertambah sehingga cukup untuk 1400 atau 1500 orang yang telah berkemah di tempat itu).