حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ كُنَّا يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ أَلْفًا وَأَرْبَعَمِائَةٍ فَبَايَعْنَاهُ وَعُمَرُ آخِذٌ بِيَدِهِ تَحْتَ الشَّجَرَةِ وَهِيَ سَمُرَةٌ ‏.‏ وَقَالَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَلاَ نَفِرَّ ‏.‏ وَلَمْ نُبَايِعْهُ عَلَى الْمَوْتِ.
Terjemahan
Telah diriwayatkan tentang otoritas Ma'qil b. Yasar yang amembantu

Saya ingat hadir pada Hari Pohon, dan Nabi (صلى الله عليه وسلم) sedang mengambil sumpah orang-orang dan saya memegang ranting pohon di atas kepalanya. Kami berjumlah empat belas ratus (jumlahnya). Kami tidak bersumpah sampai mati, tetapi dengan maksud bahwa kami tidak akan melarikan diri dari medan perang.