حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ كُنَّا يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ أَلْفًا وَأَرْبَعَمِائَةٍ فَبَايَعْنَاهُ وَعُمَرُ آخِذٌ بِيَدِهِ تَحْتَ الشَّجَرَةِ وَهِيَ سَمُرَةٌ . وَقَالَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَلاَ نَفِرَّ . وَلَمْ نُبَايِعْهُ عَلَى الْمَوْتِ.
Salin
Telah diriwayatkan tentang otoritas Abdullah b. Zaid yang mengatakan
Seseorang datang kepadanya dan berkata: Inilah Ibnu Hanzala yang membuat orang bersumpah setia kepadanya. Dia (Abdullah) bertanya: Untuk efek apa? Dia menjawab: Maksud bahwa mereka akan mati untuknya. 'Abdullah berkata: Aku tidak akan pernah bersumpah setia pada hal ini setelah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم).