وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، وَحُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَا مِنْ نَفْسٍ تَمُوتُ لَهَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ يَسُرُّهَا أَنَّهَا تَرْجِعُ إِلَى الدُّنْيَا وَلاَ أَنَّ لَهَا الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا إِلاَّ الشَّهِيدُ فَإِنَّهُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ فَيُقْتَلَ فِي الدُّنْيَا لِمَا يَرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Telah diriwayatkan tentang kewibawaan Abu Huraira yang mengatakan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ditanya: Perbuatan apa yang bisa setara dengan Jihad di jalan Allah, Yang Maha Esa dan Maha Mulia? Dia menjawab: Kamu tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perbuatan itu. Narator berkata: Mereka mengulangi pertanyaan itu dua atau tiga kali. Setiap kali dia menjawab: Anda tidak memiliki kekuatan untuk melakukannya. Ketika pertanyaan itu diajukan untuk ketiga kalinya, dia berkata: Seseorang yang keluar untuk berjihad adalah seperti orang yang berpuasa, berdiri dalam shalat (terus-menerus), (taat) Allah (perintah yang terkandung dalam) ayat-ayat (Al-Qur'an), dan tidak menunjukkan kelesuan dalam puasa dan shalat sampai Mujahid kembali dari Jihad di jalan Allah. Yang Maha Mulia.