وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، وَحُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَا مِنْ نَفْسٍ تَمُوتُ لَهَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ يَسُرُّهَا أَنَّهَا تَرْجِعُ إِلَى الدُّنْيَا وَلاَ أَنَّ لَهَا الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا إِلاَّ الشَّهِيدُ فَإِنَّهُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ فَيُقْتَلَ فِي الدُّنْيَا لِمَا يَرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Telah diriwayatkan tentang otoritas Nu'man b. Bashir yang mengatakan

Ketika saya (duduk) di dekat mimbar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), seorang pria berkata: Saya tidak peduli jika, setelah memeluk Islam, saya tidak melakukan perbuatan baik (kecuali) membagikan air minum di antara para peziarah. Yang lain berkata: Saya tidak peduli jika, setelah memeluk Islam, saya tidak melakukan perbuatan baik apa pun di luar pelayanan pemeliharaan ke Masjidil Haram. Yang lain berkata: Jihad di jalan Allah lebih baik daripada apa yang telah kamu katakan. 'Umar menegur mereka dan berkata: Jangan meninggikan suaramu di dekat mimbar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) pada hari Jumat. Ketika shalat selesai, saya memasuki (apartemen Nabi) dan menanyakan putusannya tentang masalah di mana mereka telah berselisih. (Atas hal inilah yang) Allah Ta'ala Maha Esa mengungkapkan ayat Al-Qur'an: "Apakah kamu membuat pemberian air minum kepada para peziarah dan pemeliharaan Masjidil Haram sama dengan (pelayanan orang-orang) yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir dan berjuang keras demi Allah. Mereka tidak setara di mata Tuhan. Dan Allah tidak membimbing orang-orang yang berbuat salah" (ix. 20).