حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْوَلِيدِ الزُّبَيْدِيِّ،
عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَجُلاً، أَتَى النَّبِيَّ صلى
الله عليه وسلم فَقَالَ أَىُّ النَّاسِ أَفْضَلُ فَقَالَ " رَجُلٌ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِمَالِهِ وَنَفْسِهِ
" قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ " مُؤْمِنٌ فِي شِعْبٍ مِنَ الشِّعَابِ يَعْبُدُ اللَّهَ رَبَّهُ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ
" .
Terjemahan
Telah diriwayatkan (melalui rantai yang berbeda-beda) pada otoritas yang sama (yaitu Abu Sa'id Khadri) yang mengatakan
Seorang pria bertanya: "Rasulullah, siapa di antara manusia yang terbaik? Dia berkata: Seorang mukmin yang berjuang mempertaruhkan nyawanya dan menghabiskan kekayaannya di jalan Allah. Dia bertanya: Siapa yang berada di sebelahnya (dalam keunggulan)? Dia berkata: Di sebelahnya ada seorang pria yang hidup terpencil di ngarai gunung, menyembah Tuhannya dan menyelamatkan orang-orang dari kejahatannya.