حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الأَشْعَثِيُّ، وَسُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، - وَاللَّفْظُ لِسَعِيدٍ - أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرٍو، سَمِعَ جَابِرًا، يَقُولُ قَالَ رَجُلٌ أَيْنَ أَنَا يَا، رَسُولَ اللَّهِ إِنْ قُتِلْتُ قَالَ "
فِي الْجَنَّةِ " . فَأَلْقَى تَمَرَاتٍ كُنَّ فِي يَدِهِ ثُمَّ قَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ . وَفِي حَدِيثِ سُوَيْدٍ قَالَ رَجُلٌ
لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ أُحُدٍ .
Salin
Tradisi ini telah diriwayatkan atas otoritas 'Abdullah b. Qais. Dia mendengarnya dari ayahnya yang, saat menghadapi musuh, melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata
Tentunya, gerbang-gerbang Firdaus berada di bawah bayang-bayang pedang. Seorang pria dalam kondisi lusuh bangkit dan berkata; Abu Musa, apakah kamu mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengatakan ini? Dia berkata: Ya. (Narator berkata): Dia kembali ke teman-temannya dan berkata: Saya menyambut Anda (salam perpisahan). Kemudian dia mematahkan sarung pedangnya, membuangnya, maju dengan pedangnya (telanjang) ke arah musuh dan melawan (mereka) dengannya sampai dia terbunuh.