حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَابْنُ، نُمَيْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو، - يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ - عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو بَكْرٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَفِي حَدِيثِ زُهَيْرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Telah diriwayatkan tentang otoritas Ibnu 'Umar bahwa Nabi (Semoga atasnya) berkata

Waspadalah terhadap. Setiap orang dari kamu adalah gembala dan setiap orang bertanggung jawab sehubungan dengan kawanan dombanya. Khalifah adalah gembala atas rakyat dan akan ditanyai tentang rakyatnya (tentang bagaimana dia menjalankan urusan mereka). Seorang pria adalah penjaga atas anggota keluarganya dan akan ditanyai tentang mereka (tentang bagaimana dia menjaga kesejahteraan fisik dan moral mereka). Seorang wanita adalah wali atas rumah tangga suaminya dan anak-anaknya dan harus ditanyai tentang mereka (tentang bagaimana dia mengelola rumah tangga dan membesarkan anak-anak). Seorang budak adalah penjaga atas harta majikannya dan akan ditanyai tentang hal itu (tentang bagaimana dia menjaga kepercayaannya). Hati-hatilah, setiap orang dari kamu adalah penjaga dan setiap orang dari kamu akan ditanyai sehubungan dengan kepercayaannya.

Comment

Kitab tentang Pemerintahan - Sahih Muslim 1829 a

Hadis yang mendalam ini menetapkan prinsip universal tanggung jawab (mas'uliyyah) dalam Islam. Utusan Allah ﷺ memulai dengan "Waspadalah" (Ala) untuk menekankan keseriusan apa yang mengikuti, membangunkan hati-hati pada masalah akuntabilitas yang penting ini.

Metafora Gembala

Istilah "gembala" (ra'in) menandakan seseorang yang melindungi, membimbing, dan menyediakan bagi mereka yang berada di bawah perawatan mereka. Sama seperti seorang gembala memastikan keamanan, nutrisi, dan bimbingan kawanannya ke padang rumput, setiap Muslim harus memenuhi tugas serupa di domain tanggung jawab mereka masing-masing.

Hierarki Tanggung Jawab

Tanggung jawab Khalifah mencakup keadilan, perlindungan hak, dan memastikan kesejahteraan semua subjek. Perwalian pria atas keluarganya termasuk memberikan pendidikan agama, sandaran material, dan bimbingan moral. Peran wanita sebagai penjaga rumah tangga melibatkan mempertahankan karakter Islami dan membesarkan anak-anak yang saleh. Bahkan tanggung jawab budak atas harta tuannya mengajarkan bahwa tidak ada amanah yang terlalu kecil untuk diabaikan.

Akuntabilitas Universal

Pengulangan "setiap dari kalian" menekankan bahwa tidak ada yang dibebaskan dari amanah ilahi ini. Setiap orang akan berdiri di hadapan Allah dan ditanya tentang bagaimana mereka menunaikan tanggung jawab mereka. Ini menetapkan bahwa masyarakat Islam berfungsi melalui jaringan amanah yang saling terhubung, di mana pemenuhan tugas yang tepat oleh setiap orang berkontribusi pada kesejahteraan komunitas.

Implikasi Spiritual

Hadis ini mengubah tanggung jawab duniawi menjadi tindakan ibadah ketika dilakukan dengan kesadaran akan akuntabilitas ilahi. Ini mengangkat peran sosial ke stasiun spiritual di mana pemenuhan yang tepat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengamankan kesuksesan di Akhirat.