Tradisi ini telah diceritakan melalui lebih banyak lagi; daripada satu rantai pemancar.
Buku tentang Pemerintahan - Sahih Muslim 1829 b, c
Tradisi ini telah diriwayatkan melalui lebih dari satu rantai periwayat, menunjukkan keasliannya yang kuat dan berbagai jalur verifikasi dalam ilmu keislaman.
Komentar Ilmiah
Penyebutan berbagai rantai transmisi (turuq) menandakan tingkat keandalan tertinggi dalam ilmu hadis. Ketika sebuah tradisi dilaporkan melalui berbagai saluran independen dengan periwayat yang terpercaya, ia mencapai status mutawatir atau mashhur, memberikan kepastian dalam atribusinya kepada Nabi Muhammad (semoga damai besertanya).
Kemajemukan jalur transmisi ini berfungsi sebagai mekanisme pelestarian ilahi, memastikan ajaran otentik Islam tetap tidak terkorupsi melalui generasi. Ulama hadis seperti Imam Muslim dengan cermat mendokumentasikan berbagai rantai ini untuk membuktikan keabsahan tradisi kenabian.
Pemeriksaan hati-hati terhadap karakter, ingatan, dan kemungkinan kronologis setiap periwayat membentuk ilmu al-jarh wa al-ta'dil, melalui mana umat membedakan laporan otentik dari yang lemah.