حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَابْنُ، نُمَيْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو، - يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ - عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو بَكْرٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَفِي حَدِيثِ زُهَيْرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan

Sebuah hadis yang memiliki arti yang sama telah diturunkan atas otoritas 'Abdullah b. 'Umar.

Comment

Kitab tentang Pemerintahan - Sahih Muslim 1829 e

Sebuah hadis dengan makna yang sama telah ditransmisikan berdasarkan otoritas 'Abdullah b. 'Umar.

Komentar tentang Narasi

Transmisi ringkas ini menunjukkan bahwa keputusan atau prinsip sebelumnya telah ditetapkan secara otentik melalui beberapa rantai narasi, memperkuat nilai buktinya dalam yurisprudensi Islam.

Penyebutan 'Abdullah ibn 'Umar sebagai narator sangat penting, karena ia termasuk di antara penyampai yang paling teliti dan dapat diandalkan dari Nabi Muhammad (semoga damai menyertainya), dikenal karena ketatnya dalam mematuhi kata-kata dan makna hadis yang tepat.

Signifikansi Ilmiah

Ketika para ulama klasik mencatat bahwa sebuah hadis telah ditransmisikan dengan "makna yang sama," hal ini menunjukkan konsistensi ajaran Kenabian sambil memungkinkan variasi kecil dalam kata-kata yang tidak mempengaruhi konten hukum atau doktrinal inti.

Metode transmisi ini mempertahankan esensi bimbingan Kenabian sambil mengakui variasi alami yang terjadi dalam transmisi lisan, suatu pendekatan yang mencerminkan ketelitian ilmiah dari tradisi Muslim awal.