حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالاَ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ نَزَلَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأَمْرِ مِنْكُمْ} فِي عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُذَافَةَ بْنِ قَيْسِ بْنِ عَدِيٍّ السَّهْمِيِّ بَعَثَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي سَرِيَّةٍ . أَخْبَرَنِيهِ يَعْلَى بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ .
Salin
Telah diriwayatkan tentang otoritas Abu 'Abd al-Rahman dari 'Ali bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengirim pasukan (dalam misi) dan menunjuk seorang pria di atas mereka. Dia menyalakan api dan berkata
Masukkan. Beberapa orang memutuskan untuk masuk ke dalamnya (api), (melaksanakan perintah komandan mereka), tetapi yang lain berkata: Kami melarikan diri dari api (itulah sebabnya kami masuk ke dalam kawanan Islam). Hal ini dilaporkan kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Dia berkata kepada mereka yang merenungkan untuk masuk (api atas perintah komandan mereka): Jika kamu telah memasukinya, kamu akan tinggal di sana sampai hari kiamat. Dia memerintahkan tindakan kelompok yang terakhir dan berkata: Tidak ada ketundukan dalam hal-hal yang melibatkan ketidaktaatan atau ketidaksenangan Tuhan. Penyerahan hanya diwajibkan dalam apa yang baik (dan masuk akal).