حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الأَعْلَى، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ الزَّرْعِ لاَ تَزَالُ الرِّيحُ تُمِيلُهُ وَلاَ يَزَالُ الْمُؤْمِنُ يُصِيبُهُ الْبَلاَءُ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ شَجَرَةِ الأَرْزِ لاَ تَهْتَزُّ حَتَّى تَسْتَحْصِدَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan

Ka'b melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengatakan bahwa persamaan seorang mukmin adalah tanaman yang berdiri di ladang yang diguncang oleh angin dan kemudian sampai pada posisi aslinya tetapi berdiri di akarnya. Persamaan dari orang yang tidak percaya adalah pohon cemara yang berdiri di akarnya dan tidak ada yang mengguncangnya kecuali dicabut (dengan) satu (pukulan keras).