حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ، عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Jabir melaporkan

Aku mendengar Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) berkata: Sesungguhnya Setan telah kehilangan semua harapan bahwa para penyembah akan menyembah (dia) di semenanjung Arab, tetapi dia (berharap) bahwa dia akan menabur benih perselisihan di antara mereka.

Comment

Teks Hadis

Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) bersabda: Sesungguhnya, setan telah kehilangan semua harapan bahwa para penyembah akan menyembah (nya) di semenanjung Arab, tetapi dia (berharap) bahwa dia akan menabur benih perpecahan di antara mereka.

Referensi Sumber

Buku: Karakteristik Hari Kiamat, Surga, dan Neraka

Penulis: Sahih Muslim

Hadis: Sahih Muslim 2812 a

Komentar Ilmiah

Hadis mulia ini mengandung kabar gembira dan peringatan yang mendalam. Bagian pertama mengumumkan berkah besar bahwa Allah telah melindungi Semenanjung Arab dari syirik dan penyembahan berhala yang nyata, memenuhi doa Nabi agar tanah ini tetap murni untuk tauhid Islam. Perlindungan ilahi ini memastikan jantung Islam tetap bebas dari penyembahan politeistik terbuka.

Bagian kedua mengungkap strategi berkelanjutan setan - ketika penyembahan langsung tidak mungkin, dia beralih ke menabur perselisihan (fitnah) di antara Muslim. Ini termasuk perselisihan teologis, perpecahan sektarian, konflik politik, dan permusuhan pribadi yang melemahkan komunitas Muslim. Para ulama menjelaskan bahwa keputusasaan setan karena tidak disembah langsung di Arab membuatnya lebih bertekad untuk merusak Muslim melalui cara-cara halus.

Pelajaran bagi orang beriman adalah dua hal: rasa syukur karena dilindungi dari syirik besar, dan kewaspadaan terhadap upaya setan untuk memecah belah umat melalui argumen, kesombongan, dan inovasi. Persatuan berdasarkan Al-Quran dan Sunnah adalah perlindungan kita terhadap rencananya.