حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ،
عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله
عليه وسلم يَقُولُ " إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِي
التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ " .
Salin
Aisyah, istri Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم), melaporkan bahwa suatu hari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) keluar dari (apartemennya) pada malam hari dan dia merasa cemburu. Kemudian dia datang dan dia melihat saya (dalam keadaan pikiran yang gelisah) saya. Katanya
A'isha, apa yang terjadi padamu? Apakah Anda merasa cemburu? Setelah itu dia berkata: Bagaimana mungkin (bahwa seorang wanita seperti saya) tidak merasa cemburu sehubungan dengan suami seperti Anda. Kemudian Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Iblismu yang datang kepadamu, dan dia berkata: Rasulullah, apakah ada setan bersama-sama denganku? Dia berkata: Ya. Saya berkata: Apakah iblis melekat pada semua orang? Dia berkata: Ya. Aku (Aisyah) sekali lagi berkata: Rasulullah, apakah itu bersamamu juga? Dia berkata: Ya, tetapi Tuhanku telah menolongku melawan dia dan karena itu aku benar-benar aman dari kejahatannya.