Tidak ada di antara Anda yang bisa mendapatkannya. ke dalam Firdaus berdasarkan perbuatannya saja. Mereka berkata: Rasulullah, bahkan engkau? Setelah itu dia berkata: Bahkan bukan aku, tetapi agar Allah membungkus aku dengan Rahmat dan Rahmat-Nya.
Eksposisi Hadis
Narasi mendalam ini dari Sahih Muslim 2816 f, yang ditemukan dalam "Karakteristik Hari Kiamat, Surga, dan Neraka," menetapkan doktrin Islam fundamental bahwa keselamatan dan masuk ke Surga pada akhirnya bergantung pada rahmat Allah, bukan hanya perbuatan manusia. Tanggapan Nabi, "Bahkan aku pun tidak," menunjukkan kerendahan hatinya dan memperkuat bahwa tidak ada makhluk, terlepas dari statusnya, dapat mengklaim Surga sebagai hak melalui perbuatan saja.
Komentar Ilmiah
Para ulama menjelaskan bahwa perbuatan baik adalah penting dan diperintahkan, tetapi mereka berfungsi sebagai sarana untuk mencari keridhaan Allah, bukan sebagai komoditas yang dibeli yang menuntut imbalan. Kelengkapan dan penerimaan perbuatan itu sendiri adalah manifestasi dari rahmat ilahi.
Ajaran ini melindungi dari kesombongan spiritual (ujb) dan menanamkan harapan konstan pada rahmat Allah yang tak terbatas, mendorong umat beriman untuk melakukan perbuatan baik sambil tetap rendah hati dan bergantung pada karunia Tuhan mereka untuk kesuksesan akhir di Akhirat.
Implikasi Praktis
Hadis ini menyeimbangkan antara harapan dan ketakutan: harapan pada rahmat Allah yang melampaui perbuatan kita, dan ketakutan bahwa perbuatan kita mungkin tidak cukup tanpa penerimaan-Nya. Ini mengajarkan bahwa meskipun kita harus berusaha dalam ibadah dan ketaatan, kepercayaan akhir kita harus pada rahmat Allah daripada akun spiritual kita sendiri.