Amati kesederhanaan dalam perbuatan (dan jika tidak memungkinkan, cobalah untuk mendekati kesederhanaan) dan pahami bahwa tidak ada di antara kamu yang dapat mencapai keselamatan hanya karena perbuatannya saja. Mereka berkata: Rasulullah, bahkan engkau? Kemudian dia berkata: Bahkan aku tidak, tetapi agar Allah membungkus aku dengan Rahmat dan Rahmat-Nya.
Eksposisi Hadis
Narasi mendalam dari Sahih Muslim 2816g ini mengandung dua ajaran penting dari Nabi Muhammad ﷺ mengenai perilaku spiritual dan ketergantungan pada ilahi.
Prinsip Kesederhanaan (I'tidāl)
Perintah untuk "amati kesederhanaan dalam perbuatan" menetapkan prinsip Islam tentang keseimbangan dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari. Para ulama menjelaskan bahwa ekstremisme dalam agama menyebabkan kelelahan dan pengabaian praktik, sementara kelalaian menyebabkan kemunduran spiritual.
Kualifikasi "jika tidak mungkin, cobalah untuk mendekati kesederhanaan" menunjukkan kebijaksanaan praktis Nabi ﷺ, mengakui keterbatasan manusia sambil mendorong upaya konsisten menuju jalan yang seimbang.
Ketergantungan pada Rahmat Ilahi
Pernyataan bahwa "tidak ada di antara kamu yang dapat mencapai keselamatan karena perbuatannya sendiri" secara fundamental menetapkan doktrin ketergantungan sepenuhnya pada rahmat Allah. Ini meniadakan gagasan penyelamatan diri melalui kinerja ritual belaka.
Ketika para sahabat bertanya "bahkan kamu tidak?" mereka menunjukkan penghormatan mereka kepada Nabi ﷺ, yang dijawabnya dengan kerendahan hati yang mendalam: "Bahkan saya tidak, tetapi bahwa Allah harus membungkus saya dalam Rahmat dan Karunia-Nya." Ini menetapkan bahwa bahkan manusia paling sempurna pun bergantung sepenuhnya pada rahmat ilahi.
Komentar Ilmiah
Imam Nawawi berkomentar bahwa hadis ini menggabungkan kewajiban ibadah yang sederhana dan konsisten dengan pemahaman penting bahwa semua penerimaan berasal dari rahmat Allah, bukan hanya dari kuantitas atau kualitas perbuatan.
Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan bahwa "pembungkusan dalam Rahmat" yang disebutkan oleh Nabi ﷺ menunjukkan pembungkusan dan perlindungan lengkap, menunjukkan bahwa keselamatan pada akhirnya adalah karunia ilahi yang diberikan kepada mereka yang berusaha secara sederhana sambil mengakui ketergantungan akhir mereka pada Sang Pencipta.