Terjadi gerhana matahari pada masa hidup Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Rasulullah, (صلى الله عليه وسلم) shalat didampingi umat. Dia berdiri untuk waktu yang lama, kira-kira selama yang dibutuhkan untuk membaca Surah al-Baqara; lalu dia membungkuk untuk waktu yang lama; Kemudian dia mengangkat kepalanya dan berdiri untuk waktu yang lama, tetapi itu kurang dari qiyam pertama. Dia kemudian membungkuk untuk waktu yang lama tetapi untuk waktu yang lebih singkat dari yang pertama. Dia kemudian bersujud dan kemudian berdiri untuk waktu yang lama, tetapi itu kurang dari qiyam pertama. Dia kemudian membungkuk untuk waktu yang lama, tetapi itu kurang dari membungkuk pertama. Dia kemudian mengangkat (kepalanya) dan berdiri untuk waktu yang lama, tetapi itu kurang dari qiyam pertama. Dia kemudian membungkuk untuk waktu yang lama tetapi itu kurang dari membungkuk pertama. Dia kemudian mengamati sujud, dan kemudian dia selesai, dan matahari telah cerah (pada saat itu). Dia (Nabi) kemudian berkata: Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda Allah. Keduanya tidak dikalahkan karena kematian siapa pun atau karena kelahiran siapa pun. Jadi ketika Anda melihat itu, ingatlah Allah. Mereka (para sahabatnya) berkata: Rasulullah, kami melihat kamu mengulurkan tangan pada sesuatu, ketika kamu berdiri di sini, kemudian kami melihat kamu menahan diri. Dia berkata: Saya melihat Firdaus dan mengulurkan tangan ke seikat anggurnya; dan seandainya aku mengambilnya, kau akan memakannya selama dunia bertahan. Saya juga melihat Neraka. Tidak ada pemandangan (keji) seperti yang pernah saya lihat seperti yang saya lihat hari ini; dan saya mengamati bahwa sebagian besar penduduknya adalah wanita. Mereka berkata: Rasulullah, karena apa demikian? Dia berkata: Karena rasa tidak berterima kasih atau kekufuran mereka (bi-kufraihinna). Dikatakan: Apakah mereka kepada Allah? Dia berkata: (Bukan karena ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan) tetapi karena ketidakberterima kasih mereka kepada suami mereka dan tidak berterima kasih kepada kebaikan. Jika Anda memperlakukan salah satu dari mereka dengan baik untuk selamanya, tetapi jika dia kemudian melihat sesuatu (tidak menyenangkan) dalam diri Anda, dia akan berkata: Saya tidak pernah melihat kebaikan dalam diri Anda.
Kitab Doa - Gerhana
Sahih Muslim 907a - Komentar oleh Imam Al-Nawawi
Cara Salat al-Kusuf
Doa Nabi menunjukkan bahwa salat gerhana terdiri dari dua rakaat, masing-masing dengan dua kali berdiri (qiyam), dua kali bacaan, dua kali rukuk (ruku'), dan dua kali sujud (sujood). Bacaan dan rukuk yang lama berfungsi untuk merendahkan diri di hadapan Allah selama tanda yang mengagumkan ini.
Qiyam pertama yang paling lama menunjukkan prioritas bacaan Al-Quran yang panjang pada awal salat, mengikuti Sunnah memulai salat dengan al-Fatihah dan surah panjang.
Menyangkal Takhayul
Nabi secara eksplisit menolak kepercayaan pra-Islam bahwa gerhana terjadi karena kelahiran atau kematian tokoh penting. Ini menetapkan prinsip Islam bahwa fenomena langit adalah tanda alami dari Allah, diatur oleh hukum ilahi, bukan pertanda gaib.
Tujuan Spiritual Gerhana
"Ingatlah Allah" berarti terlibat dalam doa, permohonan, mencari ampunan, dan sedekah. Gerhana berfungsi sebagai pengingat Hari Kiamat ketika matahari akan digelapkan, mendorong kebangkitan spiritual dan kembali kepada Allah.
Penglihatan Nabi
Nabi meraih anggur Surga menunjukkan realitas dunia gaib dan rahmat Allah. Penahanannya menunjukkan ketundukan sempurna pada kehendak ilahi, bahkan ketika kebaikan dalam genggaman.
Penglihatan Neraka, terutama prevalensi wanita, berfungsi sebagai peringatan serius. Ulama menjelaskan ini merujuk khusus pada istri yang tidak bersyukur, bukan semua wanita. Ketidaksyukuran mereka (kufr al-ni'mah) menunjukkan ketidakberterima kasihan ekstrem terhadap kebaikan suami, bukan ketidakpercayaan pada Allah.
Keputusan Hukum yang Diambil
Salat gerhana adalah Sunnah Mu'akkadah (tradisi yang ditekankan). Salat berjamaah dianjurkan tetapi tidak wajib. Salat berakhir ketika gerhana selesai. Bacaan dan zikir yang lama didorong selama peristiwa tersebut.