وَحَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ، حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ، - وَهُوَ ابْنُ سَلاَّمٍ - عَنْ زَيْدٍ، - يَعْنِي أَخَاهُ - أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلاَّمٍ، قَالَ حَدَّثَنِي الْحَكَمُ بْنُ مِينَاءَ، أَنَّحَدَّثَاهُ أَنَّهُمَا، سَمِعَا رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ عَلَى أَعْوَادِ مِنْبَرِهِ ‏"‏ لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنَ الْغَافِلِينَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abdullah b. Umar dan Abu Huraira mengatakan bahwa mereka mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata di atas papan mimbarnya

Orang-orang harus berhenti mengabaikan shalat Jumat atau Allah akan menutup hati mereka dan kemudian mereka akan berada di antara yang lalai.

Comment

Kitab Doa - Jumat

Sahih Muslim 865

Komentar Hadis

Peringatan mendalam dari Rasulullah (semoga damai besertanya) ini menetapkan sifat wajib sholat Jumat bagi mereka yang diwajibkan. Penyegelan hati merujuk pada Allah menempatkan penghalang antara hamba dan petunjuk, membuat hati tidak mampu menerima penerangan ilahi.

Para ulama menjelaskan bahwa pengabaian sengaja dari pilar fundamental ini menunjukkan penyakit spiritual dan iman yang lemah. Hati menjadi tersegel secara bertahap melalui ketidaktaatan yang terus-menerus, yang berpuncak pada keadaan kelalaian (ghāfilīn) - mereka yang lalai terhadap perintah Allah dan kepulangan akhir kepada-Nya.

Penyegelan ini terwujud sebagai kekerasan hati, ketidakmampuan untuk mengambil manfaat dari peringatan, dan preferensi untuk mengejar urusan duniawi daripada ketaatan kepada Sang Pencipta. Sholat Jumat berfungsi sebagai pembaruan iman mingguan dan demonstrasi kolektif persatuan Muslim.

Keputusan Hukum

Konsensus ulama menetapkan sholat Jumat wajib bagi laki-laki Muslim dewasa, merdeka, dan tinggal tetap tanpa alasan yang sah. Pengecualian yang sah termasuk sakit, takut bahaya, cuaca ekstrem, atau merawat orang sakit.

Tiga kali pengabaian berturut-turut tanpa alasan yang sah merupakan dosa besar yang disebutkan dalam hadis. Kewajiban tetap berlaku bahkan jika seseorang harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menghadiri sholat berjamaah.

Konsekuensi Spiritual

Penyegelan hati mewakili hukuman spiritual tertinggi - pencabutan rahmat dan petunjuk Allah. Keadaan ini lebih parah daripada hukuman duniawi, karena mempengaruhi takdir abadi jiwa.

Kelalaian dalam kewajiban agama menciptakan reaksi berantai: dosa kecil mengarah ke dosa besar, kekerasan hati meningkat, dan akhirnya individu bergabung dengan barisan mereka yang benar-benar lalai terhadap Tuhan mereka dan Hari Akhir.