حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ، وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ سِمَاكٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، قَالَ كُنْتُ أُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَكَانَتْ صَلاَتُهُ قَصْدًا وَخُطْبَتُهُ قَصْدًا .
Terjemahan
Jabir melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), saat menyampaikan khotbah kepada umat, memuji Allah, dan memuji-Nya atas apa yang pantas Dia dapatkan, dan kemudian akan berkata
Siapa yang Allah bimbing, tidak ada yang menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan, tidak ada yang membimbingnya (dengan benar), dan yang terbaik dari pembicaraan itu terkandung dalam Kitab Allah. Dan sisa hadis itu sama.