Dia yang berdoa atas orang mati, tetapi tidak mengikuti bier, baginya adalah pahala satu qirat, dan dia yang mengikutinya, baginya adalah pahala dua qirat. Ditanya apa qirat itu. Dia berkata: Yang lebih kecil di antara keduanya setara dengan Uhud.
Teks Hadis
Barangsiapa yang menawarkan shalat atas jenazah, tetapi tidak mengikuti keranda, baginya adalah pahala satu qirat, dan barangsiapa yang mengikutinya, baginya adalah pahala dua qirat. Ditanyakan apa itu qirat. Dia berkata: Yang lebih kecil di antara keduanya setara dengan Uhud.
Referensi
Kitab Shalat - Jenazah, Sahih Muslim 945 d
Komentar
Hadis ini menetapkan manfaat spiritual yang besar dalam berpartisipasi dalam upacara pemakaman. Qirat yang disebutkan bukanlah ukuran duniawi tetapi unit metaforis dari pahala ilahi. Perbandingan dengan Gunung Uhud - sebuah gunung besar di Madinah - menggambarkan besarnya kemurahan Allah. Bahkan pahala yang lebih kecil (satu qirat) disamakan dengan gunung, menunjukkan bahwa partisipasi minimal dalam upacara pemakaman membawa manfaat spiritual yang substansial.
Mengikuti prosesi pemakaman ke tempat penguburan menunjukkan pemenuhan lengkap kewajiban komunal ini dan mencerminkan komitmen yang lebih besar terhadap hak-hak Muslim yang meninggal. Dua qirat mewakili pahala yang lengkap dan sempurna bagi mereka yang menemani almarhum dari shalat hingga penguburan, sementara satu qirat adalah untuk partisipasi parsial.
Para ulama menekankan bahwa hadis ini mendorong umat Islam untuk berpartisipasi penuh dalam upacara pemakaman, menyoroti penekanan Islam pada tanggung jawab komunal dan manfaat spiritual dari menemani sesama umat beriman dalam perjalanan terakhir mereka.