Jika sekelompok Muslim yang berjumlah seratus orang berdoa untuk orang mati, mereka semua bersyafaat untuknya, syafaat mereka untuknya akan diterima.
Komentar Hadis
Riwayat ini dari Sahih Muslim (947) dalam "Kitab Shalat - Jenazah" menunjukkan keutamaan besar doa bersama untuk yang meninggal. Ketika seratus orang beriman bersatu dalam doa syafaat, permohonan spiritual gabungan mereka memiliki bobot yang signifikan di pengadilan ilahi.
Interpretasi Ilmiah
Ulama klasik menjelaskan bahwa ini menunjukkan kekuatan doa bersama (du'a) dan pentingnya umat Islam saling mendukung bahkan setelah kematian. Angka seratus menandakan perkumpulan yang substansial, mencerminkan kepedulian komunitas yang luas.
Penerimaan syafaat yang disebutkan di sini mengacu pada rahmat Allah yang diberikan kepada yang meninggal melalui doa tulus dari yang hidup. Syafaat ini berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kedudukan spiritual yang meninggal dan berpotensi mendapatkan pengampunan atas kekurangan.
Implikasi Praktis
Hadis ini mendorong umat Islam untuk berpartisipasi dalam shalat jenazah kapan pun memungkinkan, karena setiap peserta menjadi pemberi syafaat bagi yang meninggal. Ini menekankan keterkaitan komunitas Muslim dan kepedulian berkelanjutan yang harus dimiliki orang beriman terhadap nasib akhir satu sama lain.
Para ulama mencatat bahwa meskipun angka spesifik seratus disebutkan, prinsip dasarnya berlaku untuk setiap perkumpulan substansial, dengan jumlah yang lebih besar meningkatkan kemungkinan penerimaan karena energi spiritual kolektif yang lebih besar.