وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَعَمْرٌو النَّاقِدُ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَابْنُ، نُمَيْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " إِذَا رَأَيْتُمُ الْجَنَازَةَ فَقُومُوا لَهَا حَتَّى تُخَلِّفَكُمْ أَوْ تُوضَعَ " .
Terjemahan
Diriwayatkan atas kewibawaan Ibnu Abu Laila bahwa sementara Qais b. Sa'd dan Sahl b. Hunaif berdua berada di Qadislyya, sebuah bier melewati mereka dan mereka berdua berdiri. Mereka diberitahu bahwa itu adalah bier salah satu orang di negeri itu (non-Muslim). Mereka mengatakan bahwa seorang bier lewat di hadapan Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan dia berdiri. Dia diberitahu bahwa dia (orang mati) adalah seorang Yahudi. Atas hal ini dia berkomentar
Apakah dia bukan manusia atau dia tidak memiliki jiwa? Dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh 'Amr b. Murra dengan rantai pemancar yang sama, (kata-kata) adalah: "Ada bier di depan kita."