Jangan berdoa menghadap ke arah kuburan, dan jangan duduk di atasnya.
Kitab Doa - Pemakaman
Penulis: Sahih Muslim | Referensi Hadis: Sahih Muslim 972 b
Larangan Menghadap Kuburan dalam Shalat
Larangan shalat menghadap kuburan berfungsi untuk melindungi kemurnian tauhid Islam. Shalat (salah) diarahkan hanya kepada Allah, dan menghadap kuburan selama tindakan suci ini dapat menyebabkan syirik (menyekutukan Allah) atau menyerupai praktik bangsa-bangsa terdahulu yang memuliakan orang mati mereka secara berlebihan.
Larangan ini berlaku untuk semua kuburan, baik orang saleh atau lainnya, karena prinsip dasarnya adalah mencegah segala cara yang mungkin menyebabkan berlebihan dalam menghormati orang yang telah meninggal di luar apa yang ditetapkan dalam Syariah.
Larangan Duduk di Atas Kuburan
Larangan duduk di atas kuburan menunjukkan penghormatan Islam terhadap orang yang telah meninggal dan tempat peristirahatan mereka. Duduk di atas kuburan menunjukkan ketidakhormatan kepada orang mati dan melanggar kesucian tempat pemakaman mereka.
Keputusan ini juga berfungsi untuk membedakan praktik Muslim dari praktik Ahli Kitab yang sering mengunjungi kuburan dan duduk di atasnya, sering kali terlibat dalam praktik yang tidak pantas. Umat Muslim diperintahkan untuk menghormati orang mati sambil mempertahankan batas yang tepat.
Hikmah di Balik Larangan-Larangan Ini
Larangan-larangan ini secara kolektif berfungsi untuk: melestarikan tauhid murni, mencegah praktik yang dapat menyebabkan syirik, mempertahankan martabat dan kehormatan orang yang telah meninggal, membedakan praktik Islam dari yang non-Islam, dan memastikan bahwa ibadah tetap murni untuk Allah tanpa inovasi atau penyimpangan.
Sifat komprehensif dari keputusan-keputusan ini mencerminkan kesempurnaan legislasi Islam dalam membimbing umat beriman dalam semua aspek kehidupan dan kematian, memastikan penghormatan yang tepat kepada orang yang telah meninggal dan perlindungan keyakinan serta praktik yang benar.