حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ، وَحُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Anas b. Malik melaporkan

Firdaus dikelilingi oleh kesulitan dan Api Neraka dikelilingi oleh godaan.

Comment

Kitab Surga, Deskripsinya, Nikmatnya, dan Penghuninya - Sahih Muslim 2822

"Surga dikelilingi oleh kesulitan dan Neraka dikelilingi oleh godaan."

Penjelasan Makna

Hadis yang mendalam ini mengungkapkan sifat jalan menuju Surga dan Neraka. Surga, sebagai pahala tertinggi, memerlukan perjuangan melawan hawa nafsu dan kesabaran melalui cobaan. Kesulitan ini termasuk ketaatan kepada Allah, menolak godaan, dan menanggung kesulitan dengan iman.

Sebaliknya, Neraka dikelilingi oleh godaan yang memikat yang tampak menyenangkan bagi mata dan jiwa - kesenangan yang haram, kepuasan segera, dan jalan mudah yang melanggar perintah ilahi. Godaan ini berfungsi sebagai pintu gerbang kehancuran.

Komentar Ulama

Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan bahwa orang beriman harus melewati kesulitan ini sebagai ujian iman, sementara orang kafir menjadi mangsa godaan yang dibungkus manis yang akhirnya mengarah pada hukuman abadi.

Al-Nawawi menyatakan bahwa hadis ini mengandung hikmah yang besar tentang realitas kehidupan duniawi dan berfungsi sebagai peringatan terhadap tertipu oleh kesenangan yang tampak yang menyembunyikan penderitaan abadi.

Implikasi Praktis

Orang beriman sejati menyadari bahwa jalan ketaatan yang sulit, meskipun melelahkan, mengarah pada kebahagiaan abadi. Orang bijak menghindari apa yang langsung menarik jika bertentangan dengan hukum ilahi, memahami bahwa kesenangan sesaat dapat menyebabkan penyesalan abadi.