Di Paradise, ada sebatang pohon di bawah bayang-bayang yang dapat ditempuh oleh pengendara selama seratus tahun.
Kitab Surga, Deskripsinya, Nikmat-nikmatnya, dan Penghuninya - Sahih Muslim 2826 a
Narasi ini menggambarkan salah satu pohon megah di Surga, yang dikenal sebagai pohon "Tūbā" atau pohon-pohon berkah lainnya. Skala yang sangat besar menunjukkan luasnya Surga yang tak terbatas, di mana seorang penunggang kuda cepat akan membutuhkan satu abad untuk melintasi hanya bayangan satu pohon. Ini menunjukkan kemurahan hati Allah yang tak terbatas dan luasnya yang tak terbayangkan dari imbalan Akhirat bagi orang-orang beriman.
Ulama klasik seperti Ibnu Katsir dan al-Nawawi menjelaskan bahwa ini menggambarkan kesempurnaan Surga di mana segala sesuatu diperbesar melampaui pemahaman duniawi. "Seratus tahun" menandakan jarak yang sangat panjang, menekankan bahwa kenikmatan Surga jauh melampaui imajinasi manusia dan batasan duniawi.
Hadis ini berfungsi untuk memperkuat iman dan mendorong perbuatan baik dengan memberikan gambaran yang nyata, meskipun tak terbayangkan, tentang imbalan abadi yang menanti mereka di Akhirat.