(Anggota) dari kelompok pertama yang masuk ke Firdaus akan memiliki wajah mereka seterang bulan purnama pada malam hari, dan yang berikutnya dari kelompok ini akan memiliki wajah mereka seterang bintang-bintang yang bersinar di langit, dan setiap orang akan memiliki dua istri dan sumsum betis mereka akan berkilauan di bawah daging dan tidak akan ada yang tanpa istri di Firdaus.
Kitab Surga, Deskripsinya, Nikmat-nikmatnya dan Penghuninya - Sahih Muslim 2834a
Narasi ini dari koleksi Sahih Muslim menggambarkan penampilan megah penghuni Surga dan nikmat-nikmat yang disiapkan untuk mereka oleh rahmat Allah yang tak terbatas.
Komentar tentang Wajah-wajah Orang Beriman
Perbandingan wajah kelompok pertama dengan bulan purnama menandakan tingkat kecemerlangan dan keindahan tertinggi, menunjukkan pangkat superior dan kedekatan mereka dengan Allah. Cahaya spiritual mereka, yang diperoleh melalui iman dan perbuatan baik, akan terwujud secara fisik di Akhirat.
Kelompok kedua, yang disamakan dengan bintang-bintang paling terang, juga memiliki pancaran cahaya yang sangat besar, meskipun sedikit lebih rendah dari yang pertama. Hirarki ini mencerminkan prinsip tingkatan di Surga berdasarkan kesalehan dan pengabdian seseorang dalam kehidupan duniawi.
Berkah Pasangan dan Kesempurnaan Fisik
Jaminan dua istri untuk setiap pria menunjukkan kemurahan hati Allah dalam memenuhi keinginan spiritual murni orang-orang beriman, bebas dari segala kekurangan atau kelelahan yang dikenal di dunia ini.
Penyebutan sumsum tulang kering mereka yang berkilau menandakan keadaan kesempurnaan fisik dan transparansi tertinggi. Tubuh-tubuh penghuni Surga akan bebas dari segala kotoran, dan keindahan serta cahaya batin mereka akan bersinar melalui daging mereka, sebuah manifestasi dari keadaan mereka yang disempurnakan.
Wawasan Ilmiah
Ulama klasik seperti Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa deskripsi ini, meskipun menggunakan analogi duniawi, menunjuk pada realitas yang jauh melampaui pemahaman manusia. "Istri-istri" dipahami sebagai Houri al-'Een yang murni dan megah, diciptakan oleh Allah khusus untuk Surga, serta wanita-wanita beriman yang saleh dari dunia ini.
Jaminan bahwa "tidak akan ada yang tanpa istri" menekankan bahwa di Surga, setiap jiwa akan diberikan bagian kebahagiaannya yang lengkap dan tidak akan kekurangan apa pun yang diinginkannya, memenuhi janji tertinggi kepuasan dan sukacita di tempat tinggal abadi.