حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، كِلاَهُمَا عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، - قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، - عَنْ خَالِدٍ، قَالَ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، عَنْ حُمْرَانَ، عَنْ عُثْمَانَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan tentang otoritas Abu Huraira

Kami menemani Rasul (صلى الله عليه وسلم) dalam pawai (menuju Tabuk). Dia (perawi) berkata: Persediaan dengan orang-orang hampir habis. Dia (perawi) berkata: (Dan situasinya menjadi sangat kritis) sehingga mereka (orang-orang tentara) memutuskan untuk menyembelih beberapa unta mereka. Dia (perawi) berkata: Atas hal ini Umar bersabda: Rasulullah, saya berharap agar Anda mengumpulkan apa yang telah ditinggalkan dari persediaan dengan orang-orang dan kemudian memohon (keberkahan) Allah ke atasnya. Dia (perawi) berkata: Dia (Nabi Suci) melakukannya dengan tepat. Dia (perawi) berkata: Orang yang memiliki gandum datang ke sana dengan gandum. Dia yang berkencan dengannya datang ke sana dengan kurma. Dan Mujahid berkata: Dia yang memiliki batu kurma datang ke sana dengan membawa batu. Saya (narator) berkata: Apa yang mereka lakukan dengan batu kurma. Mereka berkata: Mereka (orang-orang) mengisapnya dan kemudian meminum air di atas mereka. Dia (perawi berkata): Dia (Nabi Suci) memohon berkah (Allah) kepada mereka (rekahan). Dia (perawi) berkata: (Dan ada peningkatan yang ajaib dalam stok) sehingga orang-orang mengisi kembali persediaan mereka sepenuhnya. Dia (perawi) berkata: Pada saat itu dia (Nabi Suci) berkata: Saya bersaksi tentang fakta bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan saya adalah rasul-Nya. Hamba yang akan bertemu dengan Allah tanpa ragu tentang ini (dua dasar) akan masuk surga.